Ini bukan tentang AKU
Dan tak akan ada lagi sebuah cerita akan terukir lagi bila semua ke aku akuanku hilang sirna seperti tulisan yang dideru oleh ombak pantai. Karena ini bukan lagi tentang aku, tapi kamu, dia, mereka yang menjadikan aku.
waktu ini bermula ketika siang hari yang panas terik itu memberi tanda adanya sebuah pesan dalam akun penyelia pesan elektronik yang sebenarnya telah masuk dua hari yang lalu. Sebuah mention yang terlihat dari timeline di twitterlah yang mengajak hati untuk segera melihat sesuatu yang menakjubkan yang mampu menggentarkan hati setelah mengetahui dan membaca isinya. kekagetan muncul, seperti menghentikan waktu dan detak jantung hidup.
tak banyak waktu mengabarkan pesan itu kepada orang orang terdekat seperti orangtua, dan tak sengaja pemberitahuan itu diketahui oleh seorang teman yang dari awal tahu sebuah rencana awal ini. kepergian awal bulan yang terencana dengan roda besi mengantarkan pada sebuah pertemuan dengan mereka diujung pesisir medan, melepaskan hutang tentang sebuah perjalan yang hampir setahun lalu yang membawa pada makna hidup paling membekas, lalu upah upah itulah menjadi pembayar hutangnya. hari itu masih pagi dan sebuah pesan dihanturkan untuk seseorang yang orang bilang surga ada ditelapak kakinya, lalu telepon berdering dan slide untuk menyentuh memulai sebuah percakapan menegangkan dengan intonasi lemah, hujan masih mendera pesisir, sebuah pesan romantis terhanturkan untuk kecintaannya, tapi tidak ada lega malah mencekat pikiran untuk segera berjumpa.
perjalanan pulang mendebarkan didepan mata, sebuah keputusan dan gambaran kedepan telah terlukis mesra, dalam diam termenung mewakili setiap perasaan, percakapan panjang dengannya diatas roda besi membuat pemikiran berbeda tercipta, seakan ruh lain masuk untuk disambut, perjalanan kedepan akan lebih menggairahkan.
bukan lagi tentang pulang, karena kepulangan adalah sebuah kepergian yang lebih memakan masa. keputusan sudah bulat dan suatu masa akan dihabiskan dengan kamu, dia, dan mereka, serta doa doa yang menyertai, biarkan menjadi sebuah torehan kisah untuk kesekian kali. karena hidup adalah sebuah perjuangan, dan tidak pernah ada yang kebetulan dalam hidup, setiap keputusan dan kenyataan yang muncul adalah pemberhentian yang harus dilalui, denganmu, dia dan mereka yang akan menjadikan aku.
terima kasih telah mengunjungi blog saya :))