Monday, March 4, 2019
FORMAL DAN NONFORMAL
PAUD
Menurut pasal 28 UU Sidiknas No.20/2003 ayat 1, PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) diperuntukan untuk anak berusia 1 – 8 tahun. Di mana usia tersebut adalah masa emas anak dalam berpikir dan mengenal banyak hal. Anda dapat memasukan anak ke dalam sekolah PAUD supaya kecerdasan berpikirnya semakin terasah dan cepat menerima ilmu baru. Namun, sebenarnya TK dan playground masih termasuk dalam satu lembaga PAUD. Perbedaannya, TK berada pada jalur formal sedangkan KB/ Playground ada pada jalur non formal.
PLAYGROUND/ KELOMPOK BERMAIN
Merupakan pendidikan usia dini yang diperuntukan bagi anak berusia di bawah 5 tahun. Para pendidik biasanya akan memberikan pengajaran yang mampu menstimulasi kecerdasan motorik, sosial dan kognitif anak untuk dapat lebih aktif. Semua kegiatan dikemas dengan sangat sederhana dan menyenangkan supaya anak tertarik melakukan banyak hal dan bereksplorasi. Tidak ada pelajaran yang berat karena semua kurikulum dirancang untuk anak bermain dan belajar berinteraksi dengan teman-temannya.
TK/ TAMAN KANAK-KANAK
TK terbagi menjadi dua kelas, yakni TK kecil untuk dan TK besar. Pendidikan sudah dapat dimulai sejak anak berusia 5 – 6 tahun. Masing-masing jenjang memerlukan waktu satu tahun untuk naik ke tingkat selanjutnya. Metode pembelajaran di TK dikemas secara formal. Anak-anak akan masuk ke dalam kelas dan diberikan banyak materi untuk memersiapkan mereka ke jenjang Sekolah Dasar (SD). Mata pelajaran sudah tergolong banyak, diantaranya, agama, budi pekerti, keterampilan, musik, bahasa, bernyanti, membaca berhitung dan menulis.
Menurut pasal 28 UU Sidiknas No.20/2003 ayat 1, PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) diperuntukan untuk anak berusia 1 – 8 tahun. Di mana usia tersebut adalah masa emas anak dalam berpikir dan mengenal banyak hal. Anda dapat memasukan anak ke dalam sekolah PAUD supaya kecerdasan berpikirnya semakin terasah dan cepat menerima ilmu baru. Namun, sebenarnya TK dan playground masih termasuk dalam satu lembaga PAUD. Perbedaannya, TK berada pada jalur formal sedangkan KB/ Playground ada pada jalur non formal.
PLAYGROUND/ KELOMPOK BERMAIN
Merupakan pendidikan usia dini yang diperuntukan bagi anak berusia di bawah 5 tahun. Para pendidik biasanya akan memberikan pengajaran yang mampu menstimulasi kecerdasan motorik, sosial dan kognitif anak untuk dapat lebih aktif. Semua kegiatan dikemas dengan sangat sederhana dan menyenangkan supaya anak tertarik melakukan banyak hal dan bereksplorasi. Tidak ada pelajaran yang berat karena semua kurikulum dirancang untuk anak bermain dan belajar berinteraksi dengan teman-temannya.
TK/ TAMAN KANAK-KANAK
TK terbagi menjadi dua kelas, yakni TK kecil untuk dan TK besar. Pendidikan sudah dapat dimulai sejak anak berusia 5 – 6 tahun. Masing-masing jenjang memerlukan waktu satu tahun untuk naik ke tingkat selanjutnya. Metode pembelajaran di TK dikemas secara formal. Anak-anak akan masuk ke dalam kelas dan diberikan banyak materi untuk memersiapkan mereka ke jenjang Sekolah Dasar (SD). Mata pelajaran sudah tergolong banyak, diantaranya, agama, budi pekerti, keterampilan, musik, bahasa, bernyanti, membaca berhitung dan menulis.
Monday, December 24, 2018
SELF EVALUATION
Ex me ipsa renata sum
"aku diciptakan dari diriku sendiri"
Sulitnya mencari ritme yang pas untuk mengawali sesuatu
tugas dan tanggung jawab banyak yang harus diselesaikan tapi
aku harus mencari lagi
M O T I V A S I
orang bilang coba ingat orang tua dan cita cita utama mengapa mengambil keputusan ini, tapi itu masih juga belum membangkitkannya.
hmm
waktu semakin mepet, hari terus berjalan dengan cepat, tak peduli kau siap menjalani atau tidak
dia akan terus berputar, berjalan, mengiringi kehidupanmu.
"aku diciptakan dari diriku sendiri"
Sulitnya mencari ritme yang pas untuk mengawali sesuatu
tugas dan tanggung jawab banyak yang harus diselesaikan tapi
aku harus mencari lagi
M O T I V A S I
orang bilang coba ingat orang tua dan cita cita utama mengapa mengambil keputusan ini, tapi itu masih juga belum membangkitkannya.
hmm
waktu semakin mepet, hari terus berjalan dengan cepat, tak peduli kau siap menjalani atau tidak
dia akan terus berputar, berjalan, mengiringi kehidupanmu.
Sunday, December 2, 2018
PENULISAN ILMIAH
Beberapa kurun waktu terakhir setiap mahasiswa, khususnya mahasiswa S1, dibiasakan untuk membuat sebuah karya tulis dalam konteks tugas, penelitian, atau laporan praktikum. Karya tulis yang dihasilkan pun bisa berbagai macam bentuk, paper, artikel, makalah, dan laporan penelitian. Sebenarnya apa sih perbedaan diantara mereka? Untuk mengetahuinya, berikut ini saya uraikan terminologi dari beberapa karya tulis yang saat ini harus dibiasakan dibuat oleh mahasiswa S1.
Paper
Paper adalah tulisan yang memuat pembahasan dari sebuah topik tertentu dengan dukungan data dan argumen yang valid dan kuat.Menulis paper adalah menghasilkan suatu pembahasan mengenai suatu tema tertentu dengan dukungan argumen yang cukup kuat. Untuk menghasilkan sebuah paper yang baik, sebaiknya harus melakukan riset, yakni melakukan investigasi terhadap topik anda dengan jalan membaca. Sumber bacaan bisa berupa buku, majalah, surat khabar atau sumber-sumber dari internet. Informasi yang anda peroleh dari berbagai sumber ini akan anda gunakan untuk mendukung poin-poin (argumen ataupun pernyataan) yang anda tulis dalam paper.
Artikel
Artikel ilmiah adalah karya tulis yang dirancang untuk dimuat dalam jurnal atau buku kumpulan artikel yang ditulis dengan tata cara ilmiah dan mengikuti pedoman atau konvensi ilmiah yang telah disepakati atau ditetapkan. Artikel ilmiah yang ditulis oleh mahasiswa, dosen, pustakawan, peneliti, dan penulis lainnya dapat diangkat dari hasil penelitian lapangan, hasil pemikiran dan kajian pustaka, atau hasil pengembangan proyek. Dari segi sistematika penulisan dan isinya, artikel dapat dikelompokkan menjadi dua macam, yaitu artikel hasil penelitian dan artikel nonpenelitian. Setiap mahasiswa penulis skripsi, tesis, dan disertasi sangat dianjurkan menuliskan kembali karyanya dalam bentuk artikel untuk diterbitkan dalam jurnal. Tata cara penulisan artikel ilmiah diuraikan pada Bagian III buku pedoman ini.Makalah
Makalah adalah karya tulis yang memuat pemikiran tentang suatu masalah atau topik tertentu yang ditulis secara sistematis dan runtut dengan disertai analisis yang logis dan objektif. Makalah ditulis untuk memenuhi tugas terstruktur yang diberikan oleh dosen atau ditulis atas inisiatif sendiri untuk disajikan dalam forum ilmiah.Laporan
Laporan penelitian adalah karya tulis yang berisi paparan tentang proses dan hasil-hasil yang diperoleh dari suatu kegiatan penelitian. Bisa berupa praktikum maupun riset pada bidang dan atau topik tertentu.Saturday, December 1, 2018
FILSAFAT
Filsafat adalah ilmu pengetahuan yang
senantiasa mencari kebenaran. Filsafat juga disebut sebagai induk dari
ilmu pengetahaun, banyak ilmu pengetahuan yang terlahir dari filsafat.
Imanuel Kant mendefinisikan filsafat sebagai pengetahuan yang menjadi
pokok pangkal segala pengetahuan yang di dalamnya tercakup empat
persoalan yakni apa yang dapat diketahui? (jawabnya metafisika), apa
yang seharusnya di ketahui? (jawabnya etika), sampai dimana harapan
kita? (jawabnya agama) apa itu manusia? (jawabnya antropologi). (Ahmad
Tafsir, 2001 : 11). Disisi lain, filsafat membahas segala sesuatu yang
ada bahkan yang mungkin ada baik bersifat abstrak maupun riil meliputi
Tuhan, manusia dan alam semesta. Sehingga untuk paham betul semua
masalah filsafat sangatlah sulit tanpa adanya pemetaan-pemetaan dan
mungkin kita hanya bisa menguasai sebagian dari luasnya ruang lingkup
filsafat.
Sedangkan,
pengetahuan adalah persepsi subyek (manusia terhadap obyek (riil dan
gaib) atau fakta. Dan ilmu pengetahuan itu sendiri adalah kumpulan
pengetahuan yang benar disusun dengan sistem dan metode untuk mencapai
tujuan yang berlaku niversal dapat diuji/diverifikasi kebenaranya.Ilmu
pengetahuan tidak hanya satu, melaikan banyak (plural) bersifat terbuka
berkaitan dalam memecahkan masalah. Jadi, Pengetahuan filsafat
mempelajari esensi atau hakikat ilmu pengetahuan tertentu secara
rasional.
Dalam hal ini berkaitan sekali dengan
cabang – cabang ilmu filsafat. Cabang – cabang ilmu filsafat di
antaranya Ontologi, Epistimologi, dan Aksiologi. Ontologi adalah cabang
ilmu yang membahas hakikat segala sesuatu yang ada. Epistimologi adalah
cabang ilmu menjelaskan tentang bagaimana mencari pengetahuan dan
seperti apa pengetahuan tersebut. Aksiologi membahas tentang untuk apa
ilmu itu digunakan.
ONTOLOGI
Ontologi berasal dari bahasa Yunani
yaitu Ontos berarti yang berada (being) dan Logos berarti pikiran
(logic). Jadi, Ontologi berarti ilmu yang membahas tentang hakiket
sesuatu yang ada/berada atau dengan kata lain artinya ilmu yang
mempelajari tentang “yang ada” atau dapat dikatakan berwujud dan
berdasarkan pada logika. Sedangkan, menurut istilah adalah ilmu yang
membahas sesuatu yang telah ada, baik secara jasmani maupun secara
rohani. Disis lain, ontologi filsafat adalah cabang filsafat yang
membahas tentang prinsip yang paling dasar atau paling dalam dari
sesuatu yang ada.
Objek kajian Ontologi disebut “ Ada”
maksudnya berupa benda yang terdiri dari alam , manusia individu, umum,
terbatas dan tidak terbatas (jiwa). Di dalam ontologi juga terdapat
aliran yaitu aliran monoisme yaitu segala sesuatu yang ada berasal dari
satu sumber (1 hakekat).
Dalam aspek Ontologi diperlukan
landasan-landasan dari sebuah pernyataan – pernyataan dalam sebuah
ilmu. Landasan-landasan itu biasanya kita sebut dengan Metafisika.
Metafisika merupakan cabang dari filsafat yang menyelidiki gerakan atau
perubahan yang berkaitan dengan yang ada (being).
Dalam hal ini, aspek Ontologi menguak beberapa hal, diantaranya:
- Obyek apa yang telah ditelaah ilmu?
- Bagaimana wujud yang hakiki dari obyek tersebut?
- Bagaimana hubungan antara obyek tadi dengan daya tangkap manusia (seperti berpikir, merasa, dan mengindera) yang membuahkan pengetahuan?
- Bagaimana proses yang memungkinkan ditimbanya pengetahuan yang berupa ilmu?
Aspek ontologi ilmu pengetahuan tertentu hendaknya diuraikan/ditelaah secara :
- Metodis : menggunakan cara ilmiah.
- Sistematis :saling berkaitan satu sama lain secara teratur dalam satu keseluruhan.
- Koheren : Unsur – unsur harus bertautan tidak terpisah
mengandung uraian yang bertentangan.
- Rasional : Harus berdasarkan pada kaidah berfikir yang benar (logis)
- Komprehensif : Melihat obyek tidak hanya dari satu sisi/sudut pandang, melainkan secara multidimensional atau secara keseluruhan.
- Radikal : Diuraikan sampai akar persoalan, atau esensinya.
- Universal : Muatan kebenaranya sampai tingkat umum yang berlaku dimana saja.
Hakikat dari Ontologi Ilmu Pengetahuan
- Ilmu berasal dari riset (penelitian)
- Tidak ada konsep wahyu
- Adanya konsep pengetahuan empiris
- Pengetahuan rasional, bukan keyakinan
- Pengetahuan metodologis
- Pengetahuan observatif
- Menghargai asas verifikasi (pembuktian)
- Menghargai asas skeptisisme yang redikal.
Jadi, Ontologi pengetahuan filsafat
adalah ilmu yang mempelajari suatu yang ada atau berwujud berdasarkan
logika sehingga dapat diterima oleh banyak orang yang bersifat rasional
dapat difikirkan dan sudah terbukti keabsahaanya.
EPISTIMOLOGI
Secara etimologi, epistemologi merupakan kata gabungan yang diangkat dari dua kata dalam bahasa Yunani, yaitu episteme dan logos. Episteme
berarti pengetahuan atau kebenaran dan logos berarti pikiran, kata atau
teori. Dengan demikian epistimologi dapat diartikan sebagai pengetahuan sistematik mengenahi pengetahuan. Epistimologi dapat juga diartikan sebagai teori pengetahuan yang benar (teori of knowledges). Epistimologi
adalah cabang filsafat yang membicarakan tentang asal muasal, sumber,
metode, struktur dan validitas atau kebenaran pengetahuan.
Istilah epistimologi dipakai pertama kali
oleh J. F. Feriere untuk membedakannya dengan cabang filsafat lain
yaitu ontologi (metafisika umum). Filsafat pengetahuan (Epistimologi)
merupakan salah satu cabang filsafat yang mempersoalkan masalah hakikat
pengetahuan. Epistomogi merupakan bagian dari filsafat yang membicarakan
tentang terjadinya pengetahuan, sumber pengetahuan asal mula
pengetahuan, batas – batas, sifat sifat dan kesahihan pengetahuan.
Objeck material epistimologi adalah pengetahuan . Objek formal
epistemologi adalah hakekat pengetahuan.
- Logika Material adalah usaha untuk menetapkan kebenaran dari suatu pemikiran di tinjau dari segi isinya. Lawannya adalah logika formal (menyelidiki bentuk pemikiran yang masuk akal). Apabila logika formal bersangkutan dengan bentuk-bentuk pemikiran, maka logika material bersangkutan dengan isi pemikiran. Dengan kata lain, apabila logika formal yang biasanya disebut istilah’logika’berusaha untuk menyelidiki dan menetapkan bentuk pemikiran yang masuk akal, maka logika material berusaha untuk menetapkan kebenaran dari suatu pemikiran ditinjau dari segi isinya. Maka dapat disimpulkan bahwa logika formal bersangkutan dengan masalah kebenaran formal sering disebut keabsahan (jalan) pemikiran. Sedangkan logika material bersangkutan dengan kebenaran materiil yang sering juga disebut sebagai kebenaran autentik atau otentisitas isi pemikiran.
- Kriteriologia berasal dari kata kriterium yang berarti ukuran. Ukuran yang dimaksud adalah ukuran untuk menetapkan benar tidaknya suatu pikiran atau pengetahuan tertentu. Dengan demikian kriteriologia merupakan suatu cabang filsafat yang berusaha untuk menetapkan benar tidaknya suatu pikiran atau pengetahuan berdasarkan ukuran tentang kebenaran.
- Kritika Pengetahuan adalah pengetahuan yang berdasarkan tinjauan secara mendalam, berusaha menentukan benar tidaknya suatu pikiran atau pengetahuan manusia.
- Gnoseologia (gnosis = keilahian, logos = ilmu pengetahuan) adalah ilmu pengetahuan atau cabang filsafat yang berusaha untuk memperoleh pengetahuan mengenai hakikat pengetahuan, khususnya mengenahi pengetahuan yang bersifat keilahian.
- Filsafat pengetahuan menjelaskan tentang ilmu pengetahuan kefilsafatan yang secara khusus akan memperoleh pengetahuan tentang hakikat pengetahuan. J.A.Niels Mulder menjelaskan bahwa epistimologi adalah cabang filsafat yang mempelajari tentang watak, batas-batas dan berlakunya dari ilmu pengetahuan. Abbas Hamami Mintarejo berpendapat bahwa epistemologi adlah bagian filsafat atau cabang filsafat yang membicarakan tentang terjadinya pengetahuan dan mengadakan penilaian atau pembenaran dari pengetahuan yang telah terjadi itu.
Epistimologi adalah bagian filsafat yang
membicarakan tentang terjadinya pengetahuan, sumber pengetahuan, asal
mula pengetahuan, batas-batas, sifat, metode dan kesahihan pengetahuan.
Jadi, objek material epistimologi adalah pengetahuan, sedangkan objek
formalnya adalah hakikat pengetahuan itu.
Aspek estimologi merupakan aspek yang
membahas tentang pengetahuan filsafat. Aspek ini membahas bagaimana cara
kita mencari pengetahuan dan seperti apa pengetahuan tersebut. Dalam
aspek epistemologi ini terdapat beberapa logika, yaitu: analogi,
silogisme, premis mayor, dan premis minor.
- Analogi dalam ilmu bahasa adalah persaaman antar bentuk yang menjadi dasar terjadinya bentuk – bentuk yang lain.
- Silogisme adalah penarikan kesimpilan konklusi secara deduktif tidak langsung, yang konklusinya ditarik dari premis yang di sediakan sekaligus.
- Premis mayor bersifat umum yang berisi tentang pengetahuan, kebenaran, dan kepastian.
- Premis Minor bersifat spesifik yang berisi sebuah struktur berpikir dan dalil – dalilnya.
Dalam epistimologi dikenal dengan 2 aliran, yaitu:
- Rasionalisme : Pentingnya akal yang menentukan hasil/keputusan.
- Empirisme : Realita kebenaran terletak pada benda kongrit yang dapat diindra karena ilmu atau pengalam impiris.
AKSIOLOGI
Aksiologi adalah istilah yang berasal dari kata Yunani yaitu: axios
yang berarti nilai. Sedangkan logos berarti teori/ ilmu. Aksiologi
merupakan cabang filsafat ilmu yang mempertanyakan bagaimana manusia
menggunakan ilmunya. Aksiologi dipahami sebagai teori nilai. Jujun
S.suriasumantri mengartikan aksiologi sebagai teori nilai yang berkaitan
dengan kegunaan dari pengetahuan yang diperoleh. Menurut John Sinclair,
dalam lingkup kajian filsafat nilali merujuk pada pemikiran atau suatu
sistem seperti politik, sosial dan agama. Sedangkan nilai itu sendiri
adalah sesuatu yang berharga yang diidamkan oleh setiap insan.
Aksioloagi adalah ilmu yang membecirakan
tentang tujuan ilmu pengetahuan itu sendiri. Jadi, aksiologi merupakan
ilmu yang mempelajari hakikat dan manfaat yang sebenarnya dari
pengetahuan, dan sebenarnya ilmu pengetahuan itu tidak ada yang sia-sia
kalau kita bisa memanfaatkannya dan tentunya dimanfaatkan dengan
sebaik-baiknya dan dijalan yang baik pula karena akhir-akhir ini banyak
sekali yang mempunyai ilmu pengetahuan yang lebih itu dimanfaatkan
dijalan yang tidak benar.
Pembahasan aksiologi menyangkut masalah
nilai kegunaan ilmu. Ilmu tidak bebas nilai. Artinya pada tahap-tahap
tertentu kadang ilmu harus disesuaikan dengan nilai-nilai budaya dan
moral suatu masyarakat, sehingga nilai kegunaan ilmu tersebut dapat
dirasakan oleh masyarakat dalam usahanya meningkatkan kesejahteraan
bersama, bukan sebaliknya malah menimbulkan bencana. Dalam aksiologi ada
dua penilaian yang umum digunakan yaitu:
- Etika
Etika adalah cabang filsafat yang
membahas secara kritis dan sistematis masalah-masalah moral. Kajian
etika lebih fokus pada perilkau, norma dan adat istiadat manusia. Etika
merupakan salah satu cabang filsafat tertua. Setidaknya ia telah menjadi
pembahasan menarik sejak masa sokrates dan para kaum shopis.disitu
dipersoalkan mengenai masalah kebaikan, keutamaan, keadilan dan
sebagainya. Etika sendiri dalam buku etika dasar yang ditulis oleh Franz
Magnis Suzeno diartikan sebagai pemikiran kritis, sistematis dan
mendasar tentang ajaran-ajaran dan pandangan-pandangan moral ini
sebagaimana telah dijelaskan diatas adalah norma adat, wejangan dan
adatistiadat manusia. Berbeda dengan norma itu sendiri etika tidak
menghasilkan suatu kebaikan atau perintah dan larangan, melainkan sebuah
pemikiran yang kritis dan mendasar. Tujuan dari etika adalah agar
manusia mengetahui dan mampu mempertanggungjawabkan apa yang ia lakukan.
Di dalam etika, nilai kebaikan dari
tingkah laku manusia menjadi sentral persoalan. Maksudnya adalah tingkah
laku yang penuh dengan tanggungjawab, baik tanggung jawab terhadap diri
sendiri, masyarakat, alam maupun terhadap Tuhan sebagai sang pencipta.
Dalam perkembangan sejarah etika ada 4 teori etika sebagai sistem
filsafat moral yaitu hedonism, eudemonisme, utiliterisme dan deontologi.
Hedoisme adalah pandangan moral yang menyamakan baik menurut pandangan
moral dengan kesenangan. Eudemonisme menegaskan setiap kegiatan manusia
mengejar tujuan. Dan adapun tujuan dari amnesia itu sendiri adalah
kebahagiaan.
Selanjutnya utilitarisme yang berpendapat
bahwa tujuan hukum adalah memajukan kepentingan para warga negara dan
bukan memaksakan perintah-perintah illahi atau melindungi apa yang
disebut hak-hak kodrati. Selanjutnya deontologi adalah pemikiran tentang
moral yang diciptakan oleh Immanuel Kant. Menurut Kant, yang bisa
disebut baik secara terbatas atau dengan syarat. Misalnya kekayaan
manusia apabila digunakan dengan baik oleh kehendak manusia.
- Estetika
Estetika merupakan bidang studi manusia
yang mempersoalkan tentang nilai keindahan. Keindahan mengandung arti
bahwa didalam diri segala sesuatu terdapat unsur-unsur yang tertata
secara tertib dan harmonis dalam satu kesatuan hubungan yang utuh
menyeluruh. Maksudnya adalah suatu objek yang indah bukan semata-mata
bersifat selaras serta berpola baik melainkan harus juga mempunyai
kepribadian.
Sebenarnya keindahan bukanlah merupakan
suatu kulaitas objek, melainkan sesuatu yang senantiasa bersangkutan
dengan perasaan. Misalnya kita bangun pagi, matahari memancarkan
sinarnya kita merasa sehat dan secara umum kita merasakn kenikmatan.
Meskipun sesungguhnya pagi itu sendiri tidak indah tetapi kita
mengalaminya dengan perasaan nikmat. Dalam hal ini orang cenderung
mengalihkan perasaan tadi menjadi sifat objek itu, artinya memandang
keindahan sebagai sifat objek yang kita serap. Padahal sebenarnya tetap
merupakan perasaan.
Aksiologi berkenaan dengan nilai guna
ilmu, baik itu ilmu umum maupun ilmu agama, tak dapat dibantak lagi
bahwa kedua ilmu itu sangat bermanfaat bagi seluruh umat manusia, dengan
ilmu seseorang dapat mengubah wajah dunia. Berkaitan dengan hal ini,
menurut Francis Bacon seperti yang dikutip oleh Jujun S. suriasumantri
yaitu bahwa “pengetahuan adalah kekuasaan” apakah kekuasaan itu
merupakan berkat atau justru malapetaka bagi umat manusia. Memang
kalaupun terjadi malapetaka yang disebabkan oleh ilmu, bahwa kita tidak
bissa mengatakan bahwa itu merupakan kesalahan ilmu, karena itu sendiri
ilmu merupakan alat bagi manusia untuk mencapai kebahagiaan hidupnya,
lagipula ilmu memiliki sifat netral, ilmu tidak mengenal baik ataupun
buruk melainkan tergantung pada pemilik dalam menggunakannya. Nilai
kegunaan ilmu untuk mengetahui kegunaan filsafat ilmu atau untuk apa
filsafat ilmu itu digunakan, kita dapat memulainya dengan melihat
filsafat sebagai tiga hal yaitu:
- Filsafat sebagai kumpulan teori digunakan memahami mereaksi dunia pemikiran.
Jika seseorang hendak ikut membentuk
dunia atau ikut mendukung suatu ide yang membentuk suatu dunia, atau
hendak menentang suatu sistem kebudayaan atau sistem ekonomi atau sistem
politik, maka sebaiknya mempelajari teori-teori filsafatnya. Inilah
kegunaan mempelajari teori-teori filsafat ilmu.
- Filsafat sebagai pandangan hidup.
Filsafat dalam posisi yang kedua ini
semua teori ajarannya diterima kebenarannya dan dilaksanakan dalam
kehidupan. Filsafat ilmu sebagai pandangan hidup gunanya ialah untuk
petunjuk dalam menjalani kehidupan.
- Filsafat sebagi metodologi dalam memecahkan masalah
Dalam hidup ini kita menghadapi banyak
masalah. Bila ada batu di depan pintu, setiap keluar dari pintu itu
kaki kita tersandung, maka batu itu masalah. Kehidupan akan dijalani
lebih enak bila masalah-masalah itu dapat diselesaikan. Ada banyak cara
menyelesaikan masalah, mulai dari cara yang sederhana sampai yang paling
rumit. Bila cara yang diguna amat sederhana maka biasanya masalah tidak
terselessaikan secara tuntas. Penyelesaian secara detail itu biasanya
dapat mengungkap semua masalah yang berkembang dalam kehidupan manusia.
Nilai itu bersifat objektif tapi
kadang-kadang bersifat subjektif. Dikatakan objektif jika nilai-nilai
tidak tergantung pada subjek atau kesadaran yang menilai. Tolak ukur
suatu gagasan berada pada objeknya, bukan pada subjek yang melakuakn
penilaian. Kebenaran tidak tergantung pada kebenaran pada pendapat
individu melainkan pada objektivitas fakta. Sebaliknya, nilai menjadi
subjektif, apabila subjek berperan dalam member penilaian, kesadaran
manusia menjadi tolak ukur penialian. Dengan demikian nilai subjektif
selalu memperhatikan berbagai pandangan yang dimiliki akal budi manusia
seperti perasaan yang akan mengasah kepada suka atau tidak suka, senang
atau tidak senang.
Bagaimana dengan objektifitas ilmu? Sudah
menjadi ketentuan umum dan diterima oleh berbagai kalangan bahwa ilmu
harus bersifat objektif. Salah satu faktor yang membedakan anatara
pernyataan ilmiah dengan anggapan umum ialah terletak pada
objektivitasnya. Seorang ilmuwan harus melihat realitas empiris dengan
mengesampingkan kesadaran yang bersifat ideologis, agama dan budaya.
Seorang ilmuan haruslah bebas dalam mennetukan topic penelitiannya,
bebas melakukan eksperimen-eksperimen. Ketika seorang ilmuan bekerja dia
hanya tertuju kepada proses kerja ilmiah dan tujuannya agar
penelitiannya berhasil dengan baik. Nilai objektif hanya menjadi tujuan
utamanya, dia tidak mau terkait pada nilai subjektif
PENUTUP
Ontologi berarti ilmu yang membahas
tentang hakiket sesuatu yang ada/berada atau dengan kata lain artinya
ilmu yang mempelajari tentang yang ada. Sedangkan, menurut istilah
adalah ilmu yang membahas sesuatu yang telah ada, baik secara jasmani
maupun secara rohani. Epistimologi adalah cabang filsafat yang
membicarakan tentang asal muasal, sumber, metode, struktur dan validitas
atau kebenaran pengetahuan. Dalam hal ini, aspek estimologi merupakan
aspek yang membahas tentang pengetahuan filsafat. Aspek ini membahas
bagaimana cara kita mencari pengetahuan dan seperti apa pengetahuan
tersebut. Aksiologi merupakan cabang filsafat ilmu yang mempertanyakan
bagaimana manusia menggunakan ilmunya. Disisi lain, aksiologi sebagai
teori nilai yang berkaitan dengan kegunaan dari pengetahuan yang
diperoleh
DAFTAR PUSTAKA
Bakhtiar, Amsal. 2010. Filsafat Ilmu. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
Surajiyo. 2010. Filsafat Ilmu dan Perkembangannya di Indonesia. Jakarta: Bumu Aksara
https://afidburhanuddin.wordpress.com/2012/11/28/ontologi-epistimologi-dan-aksiologi-dalam-pengetahuan-filsafat/
Monday, July 30, 2018
Mie Tek Tek
Berkelana
Ada banyak sekali suku, budaya, provinsi, nama jalan, tempat makan, dan lain hal yang berada di bumi yang sama tetapi memiliki makna dan penyebutan yang berbeda beda.
Minggu malam lalu aku baru saja pulang dari Solo dan makan malam disebuah tempat bernama Burjo tapi sebenarnya ini Warmindo karena pas mau pesan bubur tapi buburnya gak ada. Warmindo (Warung makan Indomie) nama ini cukup banyak dan familiar bagi anak anak muda yang merantau di pulau Jawa, nah deritanya adalah Aku yang notabene baru sekali seumur hidup merantau jauh dari orang tua dan kali ini berkesempatan mengunjungi Solo untuk kali ketiga.
Ditempat makan terjadilah sebuah perdebatan mengenai makanan apa yang akan dipesan. Kami ada lima orang yang masing masing membuat keputusannya sendiri.
si Cabul "mie goreng dengan telur mata sapi agak gosong", request yang aneh ini
si Butet "ngikut bae yang dipesan sama yang lain"
si Bio "mie goreng biasa dengan telur dadar"
si Bobi "magelangan". *(aku gak ngerti ini makanan jenis apa sampai ku tanya dan dijelasin ternyata adalah indomie goreng yang dicampur nasi atau nasi goreng yang dicampur mie goreng, begitulah)
Aku "mie tek tek bang satu".
lalu seketika semua ketawa dan abang abang jualannya pun kebingungan, ini orang dari planet mana yak?
'hahahhahah... apa itu kak?'
Itu mie goreng loh, di Jogja itu bilangnya mie Tek tek, masa gak ada sih di Solo?
pikirku ini kan sama sama di Jawa, jaraknya juga gak terlalu jauh cuman -/+ 1 jam naik kereta api masa bisa beda arti?, masa mereka gak paham gak ngerti? ..hmm
wagelaseh, ternyata emang abang abang jualannya gak tau.
Dan seketika makanan datang, indomie goreng yang dimaksud adalah indomie lemes yang males, beda kali *(klo orang Medan bilang Banget yah gini) dengan masakan mie goreng yang biasa ku makan dan ini adalah kali kedua aku makan mie goreng rasa mie rebus.
Adalah mie dalam mangkuk yang dimasak dengan direbus terlebih dahulu lalu setelah itu dimangkuk diletakkan semua bumbu mie tadi, setelah mie lemes dan lembek untuk dimakan lalu dituangkanlah kedalam mangkuk berbumbu tadi lalu diatasnya diletak telur dadar yang sudah digoreng. *(percis seperti tutorial makan mie dibungkus indomie). Tadaaaaaaa... selamat datang di Pulau yang mienya tidak seaduhai mie tek tek.
Ada banyak sekali suku, budaya, provinsi, nama jalan, tempat makan, dan lain hal yang berada di bumi yang sama tetapi memiliki makna dan penyebutan yang berbeda beda.
Minggu malam lalu aku baru saja pulang dari Solo dan makan malam disebuah tempat bernama Burjo tapi sebenarnya ini Warmindo karena pas mau pesan bubur tapi buburnya gak ada. Warmindo (Warung makan Indomie) nama ini cukup banyak dan familiar bagi anak anak muda yang merantau di pulau Jawa, nah deritanya adalah Aku yang notabene baru sekali seumur hidup merantau jauh dari orang tua dan kali ini berkesempatan mengunjungi Solo untuk kali ketiga.
Ditempat makan terjadilah sebuah perdebatan mengenai makanan apa yang akan dipesan. Kami ada lima orang yang masing masing membuat keputusannya sendiri.
si Cabul "mie goreng dengan telur mata sapi agak gosong", request yang aneh ini
si Butet "ngikut bae yang dipesan sama yang lain"
si Bio "mie goreng biasa dengan telur dadar"
si Bobi "magelangan". *(aku gak ngerti ini makanan jenis apa sampai ku tanya dan dijelasin ternyata adalah indomie goreng yang dicampur nasi atau nasi goreng yang dicampur mie goreng, begitulah)
Aku "mie tek tek bang satu".
lalu seketika semua ketawa dan abang abang jualannya pun kebingungan, ini orang dari planet mana yak?
'hahahhahah... apa itu kak?'
Itu mie goreng loh, di Jogja itu bilangnya mie Tek tek, masa gak ada sih di Solo?
pikirku ini kan sama sama di Jawa, jaraknya juga gak terlalu jauh cuman -/+ 1 jam naik kereta api masa bisa beda arti?, masa mereka gak paham gak ngerti? ..hmm
wagelaseh, ternyata emang abang abang jualannya gak tau.
Dan seketika makanan datang, indomie goreng yang dimaksud adalah indomie lemes yang males, beda kali *(klo orang Medan bilang Banget yah gini) dengan masakan mie goreng yang biasa ku makan dan ini adalah kali kedua aku makan mie goreng rasa mie rebus.
Adalah mie dalam mangkuk yang dimasak dengan direbus terlebih dahulu lalu setelah itu dimangkuk diletakkan semua bumbu mie tadi, setelah mie lemes dan lembek untuk dimakan lalu dituangkanlah kedalam mangkuk berbumbu tadi lalu diatasnya diletak telur dadar yang sudah digoreng. *(percis seperti tutorial makan mie dibungkus indomie). Tadaaaaaaa... selamat datang di Pulau yang mienya tidak seaduhai mie tek tek.
KATA MOTION
Kau hanyalah
kesepian dan
Aku pengehibur
dan Kau
menemuiku hanya
untuk melurui hatimu.
Lalu ketika kau
mulai senang
Kau kembali
menghilang
_devage
Tuesday, July 10, 2018
Assalamualaikum
Salam
Assalamualaikum
apa kabar?
ini adalah tulisan pertama setelah bertahun tahun tidak menulis disini
apa yang sudah terlalui?. Banyak sekali
oke
aku akan mengulang dan me reload kembali memori dan kenangan yang sudah terlalui selama 2018 hingga saat ini. Mengingat kembali bagaimana menulis, merangkai kata, mengolah kata, mengolah hati, mengolah pikiran, dan juga menata hati kembali.
Tepat di April 2018 aku memulai kembali perjalanan ku setelah hampir 4 tahun sudah tidak pernah jalan jalan jauh. Hal ini bermula dari suntuknya rutinitas yang melahirkan suatu ide dan gagasan untuk segera mengurai pikiran dengan berjalan jalan. Let's Go Traveling !!!
Perjalanan pertama kita mulai dari Yogyakarta, siapa yang gak kesem-sem kalau sudah mendengar kata "Yogyakarta" oke dia bukan kata kerja, dia adalah sebuah tempat yang entah kenapa emang spesial banget. Dari namanya aja dibilang Daerah Istimewa Yogyakarta, lalu apa istimewanya?. Banyak!, dan tak dapat disebutkan satu persatu. nanti aku buat feed baru untuk membahas Yogyakarta yah.
Perjalanan selanjutnya adalah Malang. sebuah perjalanan yang panjang menuju kesini karena apa? biasanya Yogya-malang itu hanya 6 jam, kami makan waktu 12 jam di Kereta Api dan penyebabnya adalah sebuah kecelakaan Kereta Api yang satu jalur dengan Kereta Api tujuan kami sehingga harus dilakukan evakuasi yang panjang agar Kereta Api kami bisa lewat. Sampai di Stasiun Malang kurang lebih pukul 09.00 Wib kami langsung cari tempat pemadam kelaparan. Setelah berjalan agak kedepan ternyata ada banyak stand yang rupanya ada acara di Alun alun mari mulai mencari makanan.
Pilihan jatuh kepada bakso malang yang katanya uenak. Setelah pesan dan lihat bentuknya aku dan temanku lihat lihatan terus nyengir, gak pernah kami lihat bakso pakai lontong 😁. Setelah dirasa hmmm...enak juga baksonya. dibawah ini gambar bakso yang pakai lontong itu ↓.
Perjalanan selanjutnya adalah Bali, nah kota ini bahkan lebih terkenal dari Indonesia. Disana ada banyak pantai yang luar biasa indahnya, kota yang luar biasa banyak bule nya.. heheh.. Awalnya memang gak ada niat untuk nyebrang pulau, tapi travelmate ku ini ketika dapat tantangan "siap aku ujian kita free sampe pulang, ke Bali kita?", nah langsung deh di IYES kannya. Alhasil setelah turun gunung yang udah selama 3 hari gak mandi kita lanjut jalan ke Surabaya untuk naik pesawat ke Bali.
sampai di Bali hari sudah malam dan naik taksi ke penginapan yang sudah dibooking sebelumnya, Dalam perjalanan dalam taksi aku mikir ini kota yang sering didatangi orang orang dan apa menariknya, karena aku sama sekali tidak excited, dan terus berpikir apa yang bisa buat aku bakalan suka sama kota ini yah? and I get it, aku suka pantai dan Bali memang surganya pantai, semua pantai di Bali bagus bagus sekali, gak heran ada banyak turis dari berbagai negara yang datang kesini untuk berjemur dan menikmatinya.
2 hari di Bali lalu kami balik ke Jogja lagi dan menghabiskan waktu liburan disana, pergi berbagai tempat wisata yang ada di Jogja. Ke Alun Alun naik odong odong, Taman Sari, pantai di Gunung Kidul, Candi Prambanan, Candi Borobudur, Candi Prambanan, hutan pinus dan tempat paling aduhai adalah Kraton Ratu Boko sepertinya aku bakal seneng kesini lagi.
BRO MONTAIN
PRAMBA NAN
PANTAI DRI INI
TAMAN SARI
MANGUNAN
KERATON RATU BOKO
Assalamualaikum
apa kabar?
ini adalah tulisan pertama setelah bertahun tahun tidak menulis disini
apa yang sudah terlalui?. Banyak sekali
oke
aku akan mengulang dan me reload kembali memori dan kenangan yang sudah terlalui selama 2018 hingga saat ini. Mengingat kembali bagaimana menulis, merangkai kata, mengolah kata, mengolah hati, mengolah pikiran, dan juga menata hati kembali.
Tepat di April 2018 aku memulai kembali perjalanan ku setelah hampir 4 tahun sudah tidak pernah jalan jalan jauh. Hal ini bermula dari suntuknya rutinitas yang melahirkan suatu ide dan gagasan untuk segera mengurai pikiran dengan berjalan jalan. Let's Go Traveling !!!
Perjalanan pertama kita mulai dari Yogyakarta, siapa yang gak kesem-sem kalau sudah mendengar kata "Yogyakarta" oke dia bukan kata kerja, dia adalah sebuah tempat yang entah kenapa emang spesial banget. Dari namanya aja dibilang Daerah Istimewa Yogyakarta, lalu apa istimewanya?. Banyak!, dan tak dapat disebutkan satu persatu. nanti aku buat feed baru untuk membahas Yogyakarta yah.
Perjalanan selanjutnya adalah Malang. sebuah perjalanan yang panjang menuju kesini karena apa? biasanya Yogya-malang itu hanya 6 jam, kami makan waktu 12 jam di Kereta Api dan penyebabnya adalah sebuah kecelakaan Kereta Api yang satu jalur dengan Kereta Api tujuan kami sehingga harus dilakukan evakuasi yang panjang agar Kereta Api kami bisa lewat. Sampai di Stasiun Malang kurang lebih pukul 09.00 Wib kami langsung cari tempat pemadam kelaparan. Setelah berjalan agak kedepan ternyata ada banyak stand yang rupanya ada acara di Alun alun mari mulai mencari makanan.
Pilihan jatuh kepada bakso malang yang katanya uenak. Setelah pesan dan lihat bentuknya aku dan temanku lihat lihatan terus nyengir, gak pernah kami lihat bakso pakai lontong 😁. Setelah dirasa hmmm...enak juga baksonya. dibawah ini gambar bakso yang pakai lontong itu ↓.
Perjalanan selanjutnya adalah Bali, nah kota ini bahkan lebih terkenal dari Indonesia. Disana ada banyak pantai yang luar biasa indahnya, kota yang luar biasa banyak bule nya.. heheh.. Awalnya memang gak ada niat untuk nyebrang pulau, tapi travelmate ku ini ketika dapat tantangan "siap aku ujian kita free sampe pulang, ke Bali kita?", nah langsung deh di IYES kannya. Alhasil setelah turun gunung yang udah selama 3 hari gak mandi kita lanjut jalan ke Surabaya untuk naik pesawat ke Bali.
sampai di Bali hari sudah malam dan naik taksi ke penginapan yang sudah dibooking sebelumnya, Dalam perjalanan dalam taksi aku mikir ini kota yang sering didatangi orang orang dan apa menariknya, karena aku sama sekali tidak excited, dan terus berpikir apa yang bisa buat aku bakalan suka sama kota ini yah? and I get it, aku suka pantai dan Bali memang surganya pantai, semua pantai di Bali bagus bagus sekali, gak heran ada banyak turis dari berbagai negara yang datang kesini untuk berjemur dan menikmatinya.
2 hari di Bali lalu kami balik ke Jogja lagi dan menghabiskan waktu liburan disana, pergi berbagai tempat wisata yang ada di Jogja. Ke Alun Alun naik odong odong, Taman Sari, pantai di Gunung Kidul, Candi Prambanan, Candi Borobudur, Candi Prambanan, hutan pinus dan tempat paling aduhai adalah Kraton Ratu Boko sepertinya aku bakal seneng kesini lagi.
BRO MONTAIN
PRAMBA NAN
PANTAI DRI INI
TAMAN SARI
MANGUNAN
KERATON RATU BOKO
Thursday, December 18, 2014
Sunday, November 30, 2014
Subscribe to:
Posts (Atom)