Be a Writer Be a Winner
Pernah mikir menjadi penulis terus punya buku dan dikenal orang orang terus dimintain tanda tangan dibuku yang ditulisnya sendiri, terus pernah mikir juga jadi penulis itu enak banget, kenapa? bayangin aja yah, nah kita nulis, terus tulisannya siap, dibawa ke penerbit di tolak kirim lagi berusaha dan akhirnya keterima lalu jadilah buku, nulisnya cuma sekali tapi dicetak berkali-kali, syukur syukur sampe dicetak beribu-ribu kali, atau lebih dari itu. Harga sebukunya pasti lumanyan kan, dari situ siapa lagi nyangkal kalau menulis itu bukan profesi yang menggiurkan?.
Pertama kali lihat postingan seseorang dari updateblog yang aku follow di twitter tadi pagi, aku langsung tertarik sama yang namanya BaW . BaW adalah singkatan dari (Be A Writer), sebuah blog yang menurutku bakalan menjadikan penulis penulis yang setengah hati menjadi sepenuh hati . BaW mempersembahkan blog ini bagi para penulis yang bersungguh-sungguh ingin menjadi orang yang bermental pemenang seperti quote yang dikutip dari BaW:
"Mental pemenang : berlatih keras, tak takut gagal, kalo gagal introspeksi, kalo menang tak tinggi hati, apapun rintangan nggak bikin semangat kendor"
"Mental pecundang : nggak konsisten berlatih, kalo gagal ogah bangkit lagi, kalo menang sombongnya selangit, lihat orang berhasil ngiri, gak dpt share ilmu nuduh orang pelit, dikasih ilmu malah dicuekin karena udah ngerasa pinter."
Karena bagi setiap orang yang ingin bergabung kedalam grup BaW harus siap dengan konsekuensinya bila kedapatan tidak menulis atau nonaktif secara tiba-tiba maka akan langsung diremove. Jadi fokus dari BaW adalah menjadikan penulis yang bermental pemenang bukan mental pecundang.
Ada salah satu tulisan yang benar benar menggairahkan, tulisan ini dengan suksesnya memberikan motivasi kepada aku sebagai pembaca bahwa setiap pembelajaran dalam hidup tidak akan pernah sia sia karena suatu waktu kita akan menemukan dengan jalannya sendiri mana yang benar dari kesalahan kesalahan belajar yang pernah kita lewati. Sebuah cerita motivasi yang berjudul Si Bodoh Yang Mencabik Buku Pelajarannya.
Diwaktu kita merasa bahwa tulisan kita jelek dan tidak mungkin diterima oleh penerbit sama sekali maka dengan seksinya tulisan mbak Leyla Hana membangkitkan semangat menulis. "Menulis buruk lebih baik dari pada tidak menulis sama sekali" yang dilontarkan oleh AS Laksana seorang sastrawan Indonesia yang pendapatnya disertakan dalam postingan tersebut.
Masih semangat untuk menulis? Ayo menjadi manusia yang bermental pemenang. Belajar dari kesalahan akan mengajarkan kita kepada pemahaman yang benar benar nyata. Lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali loh. XOXO
Rabu, 17 April 2013, 10:58 AM
Diikutsertakan dalam Give Away BAW
6 comments
Ohohoho. Mbah AS aksana memang dewanya sastra dia. Sudah terkenal sampai ke alam mimpi sekalipun.
REPLYHaha iya mbak bener
REPLYjagoan memang yah AS Laksana itu :D
menulis lagi dan lagi ^^
REPLYyuk jangan letih menulis!
semoga sukses yaaa
Terima kasih atas tulisan GA BAW, Fadilah.. suksess selalu :D
REPLYAyo menulis. hehe :D
REPLYterimakasih Arga. salam
BaW Indonesia terimakasih juga, karena baca itu saya jadi semangat menulis :D
REPLYterima kasih telah mengunjungi blog saya :))