April
Selalu bermula dengan mimpi, dari situ perjalanan menuntaskan harapan, seakan melepas pita kepergian.
Setiap manusia berada dalam perjalanannya, dan membuat sendiri pemberhentian hidupnya, mana yang akan disinggahi lama atau hanya numpang lewat saja. Menuju ke suatu titik nol yang akan membuat sebuah perjalanan mendapati titik balik sebuah peristiwa yang telah dilalui dan merefleksikan kejadian menakjubkan. Maka menepilah, dan lihat ke dalam diri, apakah perjalanan ini baik baik saja??
Aku lagi lagi terlena dengan zona nyaman, ada banyak persinggahan yang telah aku lewati, tapi seberapa pun itu, aku masih enggan berhenti lalu menanti ketidakpastian diri (lagi), ah sebenarnya apa yang dicari?..entahlah aku selalu bingung dengan pemberhentian.
Banyak orang terobsesi dengan kata mati, mati berarti berhenti, dan tak ada lagi sebuah cerita yang hadir darimu, hanya orang lain yang akan merangkaikan sebuah cerita atas segala refleksi tentang dirimu di sebuah pemberhentian yang telah kau lewati dalam perjalanan. Baikkah refleksimu bagi mereka? telah menuai apa dalam perjalanan itu, kebaikan, rasa sakit, kecewa, bahagia, cinta, atau lainnya, atau kenalkah kau pada iman, amal baik, Tuhan--hanya DIA sesungguhnya tujuan dari setiap perjalanan hidup. lalu setelah sampai, oleh oleh apa yang kau persiapkan untuk menyenangkan dan melegakan pemberhentian terakhir itu. Tanyakan, kau telah siap atau hanya manisfestasi berlebihan dengan tentang kata itu. Sesungguhnya perjalanan tidak hanya sampai disini, jalan masih sangat panjang dan berliku, ada tempat yang masih belum bisa kamu temui disini karena kau masih belum saatnya menepi dan berhenti.
April ini ada begitu banyak pemberhentian yang menyita waktu, rutinitas yang masih sama seperti biasa, tapi tak akan pernah aku menolak untuk terlalu sibuk atau menyibukkan diri, bahkan aku bisa merasa sakit (resah) tanpa rutinitas tak tentu itu. Kalau cerita berdasarkan minggu minggu di bulan april ini aku tidak akan mungkin ingat lagi setiap detailnya, yang jelas ada lebih banyak pembelajaran dan penantianku di pemberhentian berikutnya dari titik ini, aku masih berusaha walau terseok seok melukis mimpi agar perjalananku lebih indah di ujung nanti.
Harini, tepat hari ini aku berencana berhenti disalah satu terminal pemberhentian yang akan membawaku kepada sebuah perjalanan panjang menyusuri negeri, semoga semoga lulus akunya Aamiin.
April is my destination to make a decision, to finding that I call is a dream, and I would be dreamer who can make her dream be real. Hope so Hope so!!!
Travia : Aku baru saja pulang, waktu singgah ke toko buku untuk beli sampul, di kasir aku ngelihat sebuah buku dengan cover seorang yang melompat seperti sedang melayang dilangit, padahal dia melompat. Aku tertarik dengan langitnya, biru tak ada tanda lain yang kulihat selain warna biru yang membuat aku melirik dan menyentuhnya. Agustinus Wibowo penulis buku itu pernah aku lihat di tv pada acara Kick Andy, seorang traveler yang mengarungi sudut dunia di negara menakjubkan dan menuliskannya dalam buku ini "Titik Nol: Makna Sebuah Perjalanan". Terinspirasi karenanya maka aku mengawali tulisanku dengan sebuah perjalanan dan pemberhentian, aku sama sekali belum membaca buku ini, hanya tertarik karena sampul buku bergambarkan langit itu aku sudah terpikat, ahaha buku itu masuk dalam daftar buku yang harus aku baca, klo gak bisa beli yah minjem saja--klo gak ada yang punya yah nabung buat beli sendiri, harganya mahal sekali sungguh -__-
Oyasumi~
11:44 PM April 30, 2013
happy mayday esok XOXO