Rokok bukan Shisha
Orang orang biasanya tidak suka asap, dan memandang para perokok dengan sinis. Tapi di jaman sekarang ini ada sebuah gaya hidup baru yang lagi digandrungi anak anak muda masa kini. Menghisap rokok memang kadang terlihat seperti sebuah kegiatan kriminal bagi sebagian orang, tapi bagaimana bila menghisap rokok tak lagi menjadi seperti itu bahkan menjadi sebuah tren yang keren.
Shisha mungkin bisa dibilang sebagai alternatif rokok. Shisha adalah kegiatan menghirup aroma
buah-buahan dan tembakau yang
dibakar, lalu uapnya dialirkan melalui pipa atau bejana dan dihirup melalui selang. Berbeda dengan rokok pada umumnya yang memiliki filter, sisha dihisap menggunakan selang atau pipa panjang yang terhubung dengan tabung sisha itu sendiri. Kegiatan yang berasal dari negeri-negeri di jazirah Arab ini sudah lama
dikenal dan banyak dinikmati orang banyak karena bisa menenangkan sekaligus
menyenangkan.
Tembakau yang dipakai pada sisa jelas berbeda dengan rokok pada umumnya. Ada dua tipe tembakau shisha yaitu yang disebut mu'assal dan 'ajami.Tembakau mu'assal terdiri dari campuran tembakau beraroma buah-buahan dan bahan manisan seperti sirup dari tebu atau madu.Ia juga ditambahkan dengan Glycerin, bumbu dan pewarna yang lain.Tembakau mu'assal ini basah dan lengket dan bila digunakan akan mengeluarkan bau yang manis dan nyaman seperti bau buah dan kebanyakan pengguna lebih suka menggunakan tembakau jenis ini.
Jenis kedua adalah tembakau 'ajami hampir selalu tidak rasa, kering dan lebih asli. Sebelum digunakan ia harus dicampur dengan air sehingga ia dapat dicanai atau dibentuk dan harganya lebih mahal.
Cara menggunakannya adalah dengan membakar tembakau shisha yang ingin dipakai lalu meletakkannya bahan pembakar seperti arang (apakah arang kayu atau arang campuran) karena tembakau shisha ini tidak dapat terbakar dengan sendirinya secara berkelanjutan, kemudian asap tembakau itu dihisap dengan menggunakan selang atau alat penyedot.
Tetapi perlu diingat bahwa bila pengguna menyedot asap dari alat shisha ini, dia tidak hanya menyedot asap dari tembakau tetapi juga asap dari arang, yang masing-masing zat kimia dan beracun yang dihasilkan dari pembakaran tersebut juga ikut terhisap kedalamnya.
Dianjurkan untuk tidak menggunakan Shisha sering sering karena efeknya yang ternyata lebih buruk dari rokok biasa. Selama ini orang-orang yang tidak merokok menyalurkan hasrat merokok mereka lewat Shisa. Aktivitas yang diusung oleh kalangan Timur Tengah itu saat ini sudah menjadi tren di beberapa kafe atau pesta.Banyak orang yang pergi ke tempat shisha merasa aman dan menganggap shisha sebagai alternatif merokok. Hal inilah yang justru menjadi salah konsepsi masyarakat.
“Kami menemukan satu sesi dari kegiatan shisha selama 30 menit mengandung 10 miligram karbon monoksida yang lebih tinggi dibanding rokok,” jelas Hillary.(oktolifestyle)
Dengan adanya penemuan ini, para peneliti berharap agar para pengguna shisha berpikir dua kali untuk terus melakukan kegiatan itu.
Shisha mungkin bisa dibilang sebagai alternatif rokok. Shisha adalah kegiatan menghirup aroma
Tembakau yang dipakai pada sisa jelas berbeda dengan rokok pada umumnya. Ada dua tipe tembakau shisha yaitu yang disebut mu'assal dan 'ajami.Tembakau mu'assal terdiri dari campuran tembakau beraroma buah-buahan dan bahan manisan seperti sirup dari tebu atau madu.Ia juga ditambahkan dengan Glycerin, bumbu dan pewarna yang lain.Tembakau mu'assal ini basah dan lengket dan bila digunakan akan mengeluarkan bau yang manis dan nyaman seperti bau buah dan kebanyakan pengguna lebih suka menggunakan tembakau jenis ini.
Jenis kedua adalah tembakau 'ajami hampir selalu tidak rasa, kering dan lebih asli. Sebelum digunakan ia harus dicampur dengan air sehingga ia dapat dicanai atau dibentuk dan harganya lebih mahal.
Cara menggunakannya adalah dengan membakar tembakau shisha yang ingin dipakai lalu meletakkannya bahan pembakar seperti arang (apakah arang kayu atau arang campuran) karena tembakau shisha ini tidak dapat terbakar dengan sendirinya secara berkelanjutan, kemudian asap tembakau itu dihisap dengan menggunakan selang atau alat penyedot.
Tetapi perlu diingat bahwa bila pengguna menyedot asap dari alat shisha ini, dia tidak hanya menyedot asap dari tembakau tetapi juga asap dari arang, yang masing-masing zat kimia dan beracun yang dihasilkan dari pembakaran tersebut juga ikut terhisap kedalamnya.
Dianjurkan untuk tidak menggunakan Shisha sering sering karena efeknya yang ternyata lebih buruk dari rokok biasa. Selama ini orang-orang yang tidak merokok menyalurkan hasrat merokok mereka lewat Shisa. Aktivitas yang diusung oleh kalangan Timur Tengah itu saat ini sudah menjadi tren di beberapa kafe atau pesta.Banyak orang yang pergi ke tempat shisha merasa aman dan menganggap shisha sebagai alternatif merokok. Hal inilah yang justru menjadi salah konsepsi masyarakat.
“Kami menemukan satu sesi dari kegiatan shisha selama 30 menit mengandung 10 miligram karbon monoksida yang lebih tinggi dibanding rokok,” jelas Hillary.(oktolifestyle)
Dengan adanya penemuan ini, para peneliti berharap agar para pengguna shisha berpikir dua kali untuk terus melakukan kegiatan itu.
terima kasih telah mengunjungi blog saya :))